Kelompok Akuntansi

Selamat Datang Di Blog Akuntansi Kelompok Kami

judul

Nama kelompok

Ahlaz Zikri
Fahrul Ruzi
Faisal Antoni
Imam Nurtopo
Mahdoni Wahyudi

Sabtu, 17 Desember 2011

Command Centre

Gambar 1 - Command Centre

Format Tanggal dan Simbol Mata Uang
Format tampilan tanggal dan simbol mata uang (currency) seperti $ dan Rp mengikuti setting Windows yang digunakan. Misalkan saat ini tanggal 01 November 2005, format yang dapat dipilih adalah 01/11/05, 01/11/2005 atau 11/01/2005. default simbol mata uang adalah $ (dollar), misalkan anda menuliskan angka 5000, maka tampilan pada saat dicetak adalah $ 5,000. Format tanggal dan satuan mata uang dapat diubah sesuai dengan setting yang diinginkan melalui Start Menu, pilih Control Panel pilih International Setting atau Regional & language Options dilanjutkan dengan mengklik tab Date & Currency atau Regional Options.


Gambar 2 - Control Panel , Regional & language Options
Gambar 3 - Date & Time Properties

Catatan: Dalam kasus latihan, di mana tanggal komputer dan tanggal transaksi kasus latihan biasanya berbeda. Untuk itu, sebelum Anda membuka program MYOB rubahlah setting date & time sesuai tanggal transaksi kasus latihan.



Bagan Tahapan Kegiatan Pemrosesan Data Akuntansi dengan Menggunakan Software MYOB Accounting




Catatan:
* Kegiatan 1 – 7 adalah Kegiatan Setup Data Awal Perusahaan
* Kegiatan 8 – 9 adalah Kegiatan Entry Data Transaksi Perusahaan
* Kegiatan 10 adalah Kegiatan Penyajian Laporan Keuangan dan Laporan Manajemen Lainnya


Bekerja dengan MYOB Accounting V.12


Membuat Data Akuntansi Baru
Proses pembuatan data akuntansi baru dilakukan dengan langkah sebagai berikut :
1. Aktifkan Program MYOB Accounting.
2. Klik tombol Create New Company File, kotak dialog New Company File Assistant ditampilkan:


Gambar 4 - New Company File Assistant, Company Information

Catatan: Dalam kasus ini, Company Name silahkan diisi dengan nama mahasiswa peserta praktikum komputer akuntansi diikuti 5 (lima) digit angka terakhir dari nomor mahasiswa yang bersangkutan. Hal ini dilakukan agar tidak keliru dengan data mahasiswa grup lain. Contoh: PT DEVA TEKTONIKA - 18566. Panjang karakter maksimal 40 (empat puluh).

3. Pada kotak dialog pertama ditampilkan perkenalan (introduction) Welcome to the MYOB New Company File Assistant untuk memulai pembuatan data perusahaan PT KHANSAINDO COMPUTAMA.
4. Klik tombol Next>, selanjutnya isi nama dan alamat lengkap perusahaan seperti tampak pada Gambar 4 di atas.
5. Klik tombol Next>,isikan data tahun dan bulan sebagai dasar untuk pencatatan transaksi, misalkan periode akuntansi dimulai bulan Januari dan berakhir bulan Desember, proses pengolahan data dimulai bulan November tahun 2005. Current Financial Years diisi dengan 2005 dan Last Month of Financial Years diisi dengan December dan Conversion Month diisi dengan Januari/November. Kemudian pilih Twelve untuk periode akuntansi dalam satu tahun atau Thirteen apabila data penyesuaian baru diperlukan untuk setiap bulannya dalam satu periode akuntansi yang bersangkutan.


Gambar 5 - New Company File Assistant, Accounting Information

6. Klik tombol Next>, Anda diminta untuk meninjau kembali data yang telah diisi pada langkah sebelumnya. Edit atau sunting untuk data yang belum sesuai dengan cara klik < Back.


Gambar 6 - New Company File Assistant, Comfirm Accounting Information

7. Klik tombol Next>, pilih salah satu jenis usaha sesuai dengan aktivitas yang dijalankan, misalkan jika perusahaan bergerak dalam usaha catering pilih Catering Business. Dalam kasus ini akan dipakai pilihan I would like to import a list of account, karena perusahaan akan mengimpor data akun yang telah dimiliki atau baru akan merancang daftar rekening sendiri dan hanya membutuhkan daftar rekening yang saling terkait (linked account) saja.


Gambar 7 - New Company File Assistant, Accounts List

8. Klik tombol Next>, selanjutnya akan ditampilkan sebuah kotak dialog yang menawarkan lokasi penyimpanan data akuntansi (secara default akan tersimpan di C:\myob12\namaperusahaan.dat). Apabila Anda hendak menyimpan di tempat lain, maka klik Change.
9. Kemudian muncul tampilan New – Save In, pilihlah Local Disk (D:) lalu buatlah folder baru dengan cara klik icon create new folder pada tampilan ini. Timpa langsung nama new folder dengan ketentuan sebagai berikut:
a. ketik kata Kompak diikuti 2 (dua) digit angka grup Anda tanpa spasi (misal: Kompak01, Kompak02, Kompak03, dst…),
b. Ketik tanda garis bawah dengan cara tekan tombol Shift + ketuk tombol minus,
c. Ketik kata Komp diikuti 2 (dua) digit nomor urut presensi atau computer yang anda pakai,
d. Ketik tanda garis bawah dilanjutkan dengan 5 (lima) digit terakhir dari nomor mahasiswa Anda.
e. Pastikan isian combo box file name berisikan nama perusahaan yang dijadikan kasus dalam praktikum ini (PT Khansaindo Computama). Setelah selesai klik Save.






Gambar 8 - New Company File Assistant, Company File

10. Klik tombol Next>, untuk create your company file.
11. Klik tombol Setup Assistant untuk membuat data awal perusahaan yang akan dipandu oleh MYOB.
12. Klik tombol Command Centre untuk menuju ke program menu MYOB/Command Centre seperti tampak pada Gambar 14.

Mengaktifkan MYOB Accounting
Program MYOB Accounting yang telah terpasang dalam komputer Anda dapat diaktifkan dengan langkah :
1. Klik tombol start, pilih dan klik Program - MYOB Accounting sehingga akan muncul tampilan berikut:

Gambar 9 - Tampilan Welcome to MYOB Accounting

2. Klik tombol Open your company file sehingga pada layar komputer akan muncul kotak dialog alamat data yang pernah disimpan sebelumnya kemudian klik ganda file data PT KHANSAINDO COMPUTAMA.

Gambar 10 – Tampilan jendela cari file data

3. Selanjutnya akan muncul tampilan UserID dan Password seperti tampak pada Gambar 11, untuk latihan sementara langsung saja klik OK.

Gambar 11 - Tampilan Sign-On
Registrasi
Nomor register diisikan pada setiap data akuntansi yang dibuat, bukan pada saat program diinstall ke komputer. Sebuah data akuntansi tanpa nomor regristasi hanya dapat diaktifkan selama 25 kali, sehingga disarankan segera mengisi nomor registrasi tersebut. Batas untuk mengisikan data akuntansi maksimal 25 kali, melewati batas tersebut data akuntansi tidak dapat diaktifkan lagi. Proses pengisian nomor regristrasi dilakukan dengan langkah sebagai berikut :
1. Aktifkan data akuntansi yang akan diisi nomor register. Sebuah kotak dialog yang menyarankan Anda untuk segera mengisi nomor register ditampilkan.

Gambar 12 - Kotak dialog Register
2. Klik tombol Enter Now, kotak dialog untuk pengisian nomor register ditampilkan.

Gambar 13 - Kotak dialog MYOB Accounting Registration
3. Isikan nomor register pada kotak isian Registration No. HE318XXXX (misalnya), diakhiri dengan mengklik tombol OK, proses pengisian nomor register selesai.



Modul Accounts


Accounts
Fasilitas yang terdapat dalam modul General Ledger digunakan untuk mengubah atau mencatat data awal perusahaan berupa nomor rekening beserta saldonya, mengaitkan rekening, mencatat transaksi, proses jurnal, dan sebagainya.

Mengaktifkan Data Akuntansi
Proses mengaktifkan data akuntansi dilakukan setelah program MYOB aktif, selanjutnya klik tombol Open your company file . Kemudian pada layar komputer akan muncul jendela UserID dan Password, sementara langsung saja klik OK. Selanjutnya ditampilkan data-data akuntansi yang sudah ada dan pernah dibuat sebelumnya dalam contoh kasus latihan ini adalah data akuntansi PT Khansaindo Computama yang tersimpan dalam File Name: PT KHANSAINDO COMPUTAMA dan Files of Type: MYOB Data (*.DAT) akan diaktifkan dengan langkah sorot file tersebut, dan tekan tombol OK atau klik ganda mouse kiri. Bila diperhatikan tampilan gambar dilayar yang muncul terdiri dari dua bagian :
• Pertama, baris menu yang terdiri dari : File, Edit, Lists, Command Centres, Setup, Reports, Windows, dan Help.
• Kedua, modul Commad Centre yang terdiri dari modul Account, Banking, Sales, Time Billing, Purchases, Payrol, Inventory dan Card File.

Gambar 14 - Tampilan Menu Bar & Modul Command Centre

Accounts - Accounts List (Chart of Accounts)
Daftar rekening (chart of account) default ditampilkan dalam bahasa Inggris. Melalui pilihan Accounts - Account List Anda dapat mengganti nama, nomor, dan mengisi saldo rekening. Anda perhatikan pada bagian atas Jendela Account List terdapat beberapa kotak yang berisi tulisan Assets, Liabilities, Equity, Income, Cost of Sales, Expenses, Other Income dan Other Expense, yang menunjukkan kelompok rekening.


Gambar 15 - Accounts List

Kelompok Rekening
Pencatatan kelompok rekening dalam MYOB pada prinsipnya dikelompokkan berdasarkan pada golongan rekening berikut :

Assets (aktiva) diawali dengan nomor rekening 1-
Liabilities (utang/kewajiban) diawali dengan nomor rekening 2-
Equity (modal/ekuitas) diawali dengan nomor rekening 3-
Income (pendapatan) diawali dengan nomor rekening 4-
Cost of Sales (hpp/hp produksi) diawali dengan nomor rekening 5-
Expenses (biaya) diawali dengan nomor rekening 6-
Other Income (pendapatan lain) diawali dengan nomor rekening 8-
Other Expense (biaya lain) diawali dengan nomor rekening 9-

Nomor rekening maksimal dapat dituliskan dalam lima digit angka, dan mempunyai struktur sampai dengan empat tingkatan atau level. Disamping itu rekening juga dikelompokkan dalam dua tipe yaitu Header dan Detail, tipe Detail dibagi dalam dua kelompok yaitu : Detail dan Detail Cheque atau Detail Credit Chart Account. Rekening tipe Header (induk) merupakan rekening yang masih memiliki sub-rekening dibawahnya, sedangkan rekening yang sudah tidak mempunyai sub-rekening lagi disebut dengan rekening tipe Detail. Dari sekian banyak rekening hanya sebagian rekening yang digunakan untuk mencatat penerimaan ataupun pengeluaran transaksi piutang dan utang dagang, rekening ini adalah rekening yang bertipe Detail Cheque. Sebagai penjelasan tentang level dan tipe rekening, perhatikan contoh struktur rekening berikut ini :
Rekening tipe Header tidak mempunyai saldo, angka yang tercantum dalam kolom Balance pada dasarnya merupakan akumulasi saldo sub-rekening yang bersangkutan. Misal, pada sebuah data akuntansi, sub-rekening dari Bank adalah Bank Mandori dengan saldo Rp 5.000.000,00 dan Bank Raimon bersaldo Rp 15.000.000,00. Total jumlah kedua rekening bank adalah sebesar Rp20.000.000,00. Angka tersebut dapat ditampilkan pada saat laporan keuangan dicetak dengan cara mengklik kotak isian When Reporting, Generate a Subtotal for This Section hingga muncul tanda √ (centang) pada tampilan edit accounts, account information.




Untuk memulai pembuatan kode rekening dilakukan dengan cara:

Mencatat Rekening Baru
Pencatatan atau penambahan rekening baru dilakukan dengan langkah sebagai berikut ini :
1. Pilih dan klik Modul Accounts, klik Accounts List.
2. Klik icon New, kotak dialog Edit Accounts ditampilkan.


Gambar 16 – Tampilan Edit Accounts

3. Tentukan tipe rekening dengan mengklik salah satu pilihan : Header Accounts (Non Postable), Detail Accounts (Postable), atau Detail Cheque Accounts (Postable).
4. Klik salah satu pilihan kelompok rekening : Asset, Liability, Equity, Income, Cost of Salr, Expense, Other Income, Other Expense pada Account Classification.
5. Tentukan nomor rekening pada kotak isian Account Number, nama rekenng pada kotak isian Account Name, dan saldo awal rekening (jika ada) pada kotak isian Opening Balance.
6. Klik tombol OK, proses pencatatan rekening selesai.

Mengganti Nama Rekening
Default nama rekening yang dibuat MYOB menggunakan bahasa Inggris, jika dikehendaki dapat diganti dengan bahasa Indonesia. Penggantian nama rekening dilakukan dengan langkah :
1. Sorot rekening yang akan diganti dengan nama lain.
2. Klik tombol Edit atau klik ganda mouse Anda.
3. Ketik nama rekening lain yang diinginkan pada kotak isian Account Name dalam kotak dialog Edit Accounts, kemudian klik OK.

Menghapus Rekening
Rekening yang dapat dihapus adalah rekening yang bukan linked accounts (linked tax code), bersaldo nol, dan atau belum pernah digunakan untuk mencatat transaksi. Proses penghapusan rekening dilakukan dengan langkah :
1. Aktifkan rekening yang akan dihapus (Sorot rekening dan klik tombol Edit atau klik ganda mouse).
2. Klik Edit yang terdapat dalam baris menu bar.
3. Pilih dan klik Delete Account. Proses penghapusan selesai.
4. Bila rekening yang akan dihapus berkaitan dengan linked accounts (linked tax code), maka rekening tersebut harus dilepas dahulu linked-nya. Untuk rekening yang akan dihapus dan terkait dengan linked account, lepas atau ganti rekening tersebut melalui menu bar Setup, Linked Accounts.


Gambar 17 – Tampilan menghapus rekening


Gambar 18 – Tampilan bila rekening yang dihapus merupakan linked account

Mengubah Tipe Rekening
Tipe rekening yang telah ditentukan dapat Anda ubah, misalnya dari rekening bertipe Header account (Non Postable) menjadi Detail Account (Postable) atau Detail Cheque Account (Postable). Perubahan rekening tipe Detail Account (Postable) menjadi Detail Cheque Account (Postable) atau sebaliknya dilakukan dengan langkah sebagai berikut :
1. Aktifkan rekening yang akan diubah tipenya.
2. Klik salah satu kotak pilihan pada kotak dialog Edit Accounts.
3. Klik tombol OK.

Khusus untuk rekening dari tipe Detail Account (Posatable) dan Detail Cheque Account (Postable) yang akan diubah ke tipe Header Account (Non Postable) harus memenuhi syarat :
• Bersaldo nol, dan belum pernah digunakan untuk mencatat transaksi.
• Jika level rekening tersebut adalah 4, sebelum perubahan tipe, rekening tersebut terlebih dahulu diubah menjadi ke level 3 atau level 2.

Mengubah Level Rekening
Struktur rekening dalam MYOB Accounting terdiri dari empat tingkatan atau level; level 1 diperuntukkan bagi rekening Aktiva, Utang atau Kewajiban, Modal atau Ekuitas, Pendapatan,Harga Pokok Penjualan, Biaya, Pendapatan Lain dan Biaya Lain. Rekening bertipe Header kecuali level 1 dapat menempati level 2 dan level 3, level 2 sampai level 4 diperuntukkan selain rekening yang telah disebutkan di atas yang bertipe Detail. Mengubah level rekening dilakukan dengan menyorot rekening yang bersangkutan dilanjutkan dengan menekan icon Up atau icon Down pada account list.

Anggaran Rekening
Sebagai alat kontrol keuangan, Anda dapat menganggarkan saldo masing-masing rekening dalam periode waktu bulanan. Pengisian data anggaran tersebut dilakukan dengan mengklik icon Budget yang terdapat dalam kotak dialog Edit Accounts.

MATERI MYOB ACCOUNTING

Materi MYOB Accounting

Gambaran Umum MYOB Accounting

Sekilas MYOB Accounting
MYOB Accounting merupakan paket program komputer untuk olahdata akuntansi yang dibuat secara terpadu (integrated software). Program dibuat oleh MYOB Limited Australia, selanjutnya software ini telah dipakai dan dikembangkan di beberapa negara lain. MYOB sudah menyediakan chart of account (daftar rekening) siap pakai menggunakan bahasa Inggris untuk 105 jenis perusahan.
MYOB Accounting mempunyai berbagai keunggulan dibandingkan dengan software sejenis, diantaranya :
• Mudah digunakan (user friendly), Mudah dimengerti oleh orang awam yang tidak mempunyai pengetahuan yang mendalam tentang komputer dan akuntansi serta sangat mudah dioperasikan dan dapat diterapkan pada berbagai jenis usaha.
• Pembuatan laporan keuangan secara otomatis, lengkap dan akurat, Terdiri dari berbagai jenis laporan keuangan dibuat secara otomatis, meliputi : neraca saldo, neraca, laporan rugi laba, laporan pembelian dan penjualan, daftar umur piutang, jurnal transaksi, persediaan barang dan sebagainya sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan.
• Kemampuan menampilkan data secara cepat dan mudah, Dilengkapi dengan fasilitas untuk menampilkan data secara cepat dan mudah pada layar komputer atau dicetak ke printer.
• Sistem sekuriti yang memadai, Dilengkapi dengan sistem sekuriti memadai berupa Password yang dapat ditentukan dalam beberapa level.
• Laporan keuangan dapat diaktifkan dengan Microsoft Excel dan Microsoft Word.
• Laporan keuangan komparasi, Menyajikan laporan keuangan komparasi baik neraca, laporan laba rugi maupun penjualan dengan data historis bulan lalu atau tahun sebelumnya.

Fasilitas dan Cara Kerja MYOB Accounting Plus V.12
Kelengkapan fasilitas MYOB Accounting Plus ditunjukkan dengan modul akuntansi yang dapat ditangani. Modul tersebut bekerja secara terpadu (integrated) dengan tingkat koordinasi yang sangat tinggi sehingga pekerjaan yang dilakukan oleh satu bagian akan berpengaruh ke bagian yang lain (Linked Accounts). Program MYOB dapat digunakan secara efektif dan efisien dengan cara memahami proses kerja program dalam kaitan dengan proses akuntansi (accounting process). Proses akuntansi dengan MYOB diawali dengan dicatat data awal perusahaan dan berakhir disusun laporan keuangan. Adapun penjelasan tentang fungsi masing-masing modul kaitannya dengan proses akuntansi menggunakan MYOB Accounting Plus V.12 adalah sebagai berikut:
Accounts, Fasilitas ini berfungsi untuk mencatat data awal perusahaan berupa pencatatan rekening, proses pencatatan transaksi dan proses penjurnalan transaksi.
Banking, Berfungsi untuk mencatat, mencetak bukti transaksi dan laporan keuangan perusahaan yang dalam transaksinya mengunakan modul Chequebook.
Sales, Berfungsi untuk mencatat, menampilkan dan mencetak bukti transaksi serta laporan termasuk analisis penjualan barang dan jasa.
Time Billing, Digunakan untuk mencatat transaksi penjualan jasa yang termasuk dalam daftar aktivitas (activity list) yang dicatat melalui menu Time Billing (untuk MYOB V.13).
Purchases, Berfungsi untuk mencatat, menampilkan, dan mencetak bukti transaksi serta laporan termasuk analisis pembelian barang dan jasa.


Payroll, Digunakan untuk mencatat transaksi penggajian karyawan atau pegawai, meliputi perhitungan gaji pokok, bonus dan perhitungan pajak penghasilan karyawan (untuk MYOB V.13).
Inventory, Berfungsi untuk mencatat data barang yang diperjual belikan, menentukan dan mengubah harga jual serta administrasi persediaan barang.
Card File, Card File berfungsi untuk mengarsipkan data pelanggan, pemasok, data karyawan yang terkait dengan transaksi pembelian dan penjualan barang dagangan atau jasa.

PK11.NERACA

Pengertian Neraca
Neraca diturunkan dari istilah “balance Sheet”, Statemen of Finansial Conditions”, “Statemen of Resources and Liabilities”. Neraca adalah suatu laporan yang sistematis tentang aktiva (Assets), hutang (liabilities), dan modal sendiri (owners equity) ari suatu perusahaan dari tanggal tertentu. Biasanya pada saat buku ditutup yakni akhir bulan, akhir triwulan atau akhir tahun. (Jarwanto)
Penyajian neraca dapat ditujukan untuk kepentingan umum, yakni untuk kepentingan diluar perusahaan, seperti kreditur, lembaga pemerintah dan masyarakat umum, maupun untuk kepentingan khusus yang bersifat intern bagi kepentingan manajemen.
Bagi manajemen, akuntan dan pemeriksa keuangan masalah utama adalah masalah penilaian pos-pos dari laporan keuangan. Misalnya penilaian persediaan akhir akan mempengaruhi neraca dan laporan laba-rugi, perhitungan besarnya kerugian karena tidak dibayarnya pihutang disamping mempengaruhi dalam penentuan pendapatan juga mempengaruhi penilaian pos pihutang dagang dalam neraca. (jarwanto)

Laporan keuangan sangat menentukan keberlanjutan suatu perusahaan, karena dari laporan keuangan diketahui apakah perusahaan itu sehat atau bermasalah. Perusahaan yang sehat dapat dilihat dari likwiditas atau kemampuan perusahaan untuk membayar hutang-hutangnya dalam jangka pendek, solvabilitas perusahaan atau kemampuan perusahaan untuk membayar hutang perusahaan dalam jangka pendek dan panjang dan profitabilitas perusahaan atau kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba.

Definisi Neraca, Pengertian Balance Sheet, modal sendiri, laporan yang sistematis, masalah utama, penilaian pos pihutang, penilaian persediaan akhir




Contoh Neraca Perusahaan
Aktiva Kewajiban dan Ekuitas
Kas 6.600.000,- Kewajiban
Piutang 6.200.000,- Notes Payable 30.000.000,-

Piutang

Total Kewajiban 30.000.000,-
Peralatan 25.000.000,- Ekuitas

Barang Persediaan 7.000.000,-

Laba ditahan 800.000,-

total Ekuitas 7.800.000,-
Total 37.800.000,- Total 37.800.000,-

Rabu, 07 Desember 2011

PK10. Laba Ditahan

LAPORAN LABA RUGI, LAPORAN LABA DITAHAN DAN NERACA KONSOLIDASI

 

Laporan konsolidasi menggambarkan kesatuan perusahaan induk dan anak-anak perusahaan yang dalam operasi sehari-harinya perusahaan-perusahaan tersebut adalah entitas-entitas yang terpisah. Pengendalian perusahaan induk atas anak menyebabkan dalam banyak hal operasi anak dipengaruhi oleh induk, dengan demikian akan banyak terjadi transaksi antara induk dan anak.
Dalam pembahasan ini, setiap transaksi yang dilakukan induk pada anak atau sebaliknya, atau transaksi yang dilakukan satu anak dengan anak lain dalam hubungan induk-anak disebut dengan transaksi antarperusahaan. Transaksi ini menimbulkan keterkaitan akun-akun dalam laporan keuangan induk dan anak. Transaksi ini tidak dipandang sebagai dalam penyusunan laporan konsolidasi. Laporan konsolidasi memandang induk dan anak adalah satu sehingga bila induk melakukan transaksi dengan anak, hal itu berarti transaksi dengan diri sendiri. Transaksi antarperusahaan merupakan transaksi internal dari sudut pandang konsolidasi. Apabila induk melakukan penjualan aset pada anak misalnya, dengan sudut pandang konsolidasi hal itu sama artinya dengan induk menjual aset pada diri sendiri sebab anak dan induk adalah satu dalam laporan konsolidasi. Laporan keuangan konsolidasi tidak mengakui transaksi-transaksi seperti ini dan menganggap penjualan tersebut semata-mata sebagai pemindahan aset saja, dan oleh karena itu dalam penyusunan kertas kerja konsolidasi transaksi-transaksi seperti ini harus dieliminasi.
Kewajiban penyusunan laporan keuangan konsolidasi muncul sejak terjadinya hubungan induk-anak. Laporan keuangan konsolidasi terdiri dari: neraca konsolidasi, laporan laba rugi konsolidasi, laporan laba ditahan konsolidasi dan arus kas konsolidasi. Pada tanggal akuisisi, hanya neraca konsolidasilah yang dapat disusun, sebab laba/rugi anak menjadi hak induk pada periode setelah akuisisi. Laporan laba/rugi dan laporan konsolidasi anak lainnya dikonsolidasi dengan induk satu periode setelah akuisisi.
Contoh kasus:
PT Guntur mengakuisisi 80% saham PT Heri pada tanggal 1 Januari 2008 pada harga 5,6 miliar rupiah. Dalam proses akuisisi tersebut, terdapat selisih nilai wajar investasi sebesar 400 juta rupiah, yaitu sebagai berikut:
Nama Akun Jumlah Keterangan
Piutang dagang – overvalue (400.000)
Persediaan – overvalue (280.000) Telah terjual tahun 2008
Bangunan – undervalue 400.000 10 Tahun, metode garis lurus
Tanah – undervalue 640.000
Hutang pajak – overvalue (120.000)
Goodwill 160.000 Diamortisasi selama 16 tahun
Pada tahun 200, PT Heri mengumumkan laba dalam laporan keuangan sebesar Rp200 juta dan dividen Rp100 juta. Atas pengumuman laporan keuangan tersebut, PT Guntur menyesuaikan nilai investasinya karena laba anak menunjukkan perkembangan investasi induk. Sedangkan dividen yang diterima merupakan pengurang nilai investasi.
Pembukuan PT. Guntur
Laba investi (80% x 200 juta) Rp160.000.000,00
Amortisasi selisih investasi
- Overvalue persediaan 280.000.000
- Undervalue bangunan (40.000.000)
- Goodwill (10.000.000)
Total Pendapatan Investasi 390.000.000
Jurnal dalam buku PT Guntur
Investasi dalam  saham
390.000.000

Pendapatan investasi
390.000.000
Piutang dividen
80.000.000

Investasi dalam saham
80.000.000







Kertas Kerja Konsolidasi
Hubungan induk-anak setelah tanggal akuisisi mewajibkan induk menyusun laporan keuangan konsolidasi. Laporan keuangan konsolidasi tersebut diperoleh dari kertas kerja konsolidasi sebagai alat untuk mengeliminasi akun-akun yang berkaitan dengan transaksi antarperusahaan, antara lain:
  1. Pendapatan dari anak (induk) dan laba yang dibagi (anak)
  2. Alokasi laba hak-hak saham minoritas (minority interest)
  3. Saldo awal investasi dengan kekayaan anak per 1 Januari 2008
  4. Amortisasi selisih investasi
  5. Hutang-piutang sehubungan dengan dividen yang diumumkan anak
Berikut ini adalah kertas kerja untuk menyusun laporan keuangan konsolidasi PT Guntur (dalam ribuan rupiah):
Keterangan PT Guntur PT Heri Eliminasi Laporan Konsolidasi
Debit Kredit
Laporan laba/rugi




Penjualan 1.500.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000 30.000.000
Pendapatan dari PT Heri 390.000
390.000
-
HPP (690.000) (600.000)
280.000 (1.010.000)
Beban Operasi (300.000) (200.000) 50.000
(550.000)
Laba Hak Minoritas

40.000
(40.000)
Laba bersih 900.000 200.000 900.000
Laba ditahan 1/1/2008 2.000.000 1.000.000 1.000.000
2.000.000
Dividen (400.000) (100.000)
80.000 (400.000)




20.000
Laba ditahan 31/12/2008 2.500.000 1.100.000 2.500.000






Keterangan PT Guntur PT Heri Eliminasi Laporan Konsolidasi
Debit Kredit
Neraca




Kas 510.000 550.000

1.060.000
Piutang dividen 80.000

80.000 -
Piutang Dagang 1.000.000 1.500.000
400.000 2.100.000
Persediaan 1.500.000 2.150.000 280.000 280.000 3.650.000
Investasi dalam PT Heri 5.910.000

310.000




5.600.000 -
Bangunan 4.000.000 3.150.000 400.000 40.000 7.510.000
Tanah 6.000.000 2.000.000 640.000
8.640.000
Goodwill




Total aktiva 19.000.000 9.350.000 23.110.000
Hutang dividen
100.000 80.000
20.000
Hutang pajak
150.000
120.000 270.000
Hutang dagang 1.500.000 500.000

2.000.000
Hutang bank 3.000.000 2.000.000

5.000.000
Modal saham (nom1.000) 10.000.000 5.000.000 5.000.000
10.000.000
Agio saham 2.000.000 500.000 500.000
2.000.000
Laba ditahan 2.500.000 1.100.000

2.500.000
Hak minoritas


20.000




1.300.000 1.320.000
Total Passiva 19.000.000 9.350.000 8.540.000 8.540.000 23.110.000
Laporan keuangan konsolidasi dapat disusun sebagai berikut (dalam ribuan rupiah):
  1. 1. Laporan Laba Rugi Konsolidasi
PT Guntur dan Anak Perusahaan
Neraca Konsolidasi
Per 31 Desember 2008
Penjualan 30.000.000
Pendapatan dari PT Heri -
HPP (1.010.000)
Beban Operasi (550.000)
Laba Hak Minoritas (40.000)
Laba bersih 900.000
  1. 2. Laporan Laba Ditahan Konsolidasi
PT Guntur dan Anak Perusahaan
Laporan Laba Rugi Konsolidasi
Per 31 Desember 2008
Laba bersih 900.000
Laba ditahan 1/1/2008 2.000.000
Dividen (400.000)
Laba ditahan 31/12/2008 2.500.000
  1. 3. Neraca Konsolidasi
PT Guntur dan Anak Perusahaan
Neraca Konsolidasi
Per 31 Desember 2008
Kas 1.060.000
Piutang dividen -
Piutang Dagang 2.100.000
Persediaan 3.650.000
Bangunan 7.510.000
Tanah 8.640.000
Total aktiva 23.110.000
Hutang dividen 20.000
Hutang pajak 270.000
Hutang dagang 2.000.000
Hutang bank 5.000.000
Modal saham (nom1.000) 10.000.000
Agio saham 2.000.000
Laba ditahan 2.500.000
Total Passiva 23.110.000

PK9. Laporan Laba/Rugi

LAPORAN LABA/RUGI


Karena laporan rugi laba merupakan laporan akuntansi utama, maka laporan ini tidak asing lagi di setiap perusahaan. Banyak kesan bahwa menyusun laporan ini sulit, Pada hal sangat sederhana apalagi dikerjakan pada sistem akuntansi komputer, untuk menerbitkan laporan ini tinggal clik command button, komputer segera mengerjakannya. Gampangkan ?
Sesungguhnya memang sederhana dan gampang sekali.  Timbulnya kesan rumit adalah karena laporan ini melibatkan semua transaksi yang jumlahnya relative banyak, mulai dari awal periode akuntansi sampai periode akhir. Jumlah yang banyak itulah yang sulit, namun dengan bantuan komputer semua itu jadi mudah dan cepat.
Untuk memahami laporan Rugi laba kita perhatikan konsep dasarnya yang sangat sederhana yaitu :
Untung = Jual – Beli
Sekarang kita kembangkan, Jual itu dalam suatu kegiatan usaha melibat unsur diskon, retur dll. Sedangkan unsur beli melibatkan unsur barang yang dijual sebagai biaya pokok. Disamping itu dalam melakukan usaha tersebut melibatkan kegiatan operasional yang menyebabkan timbul biaya operasional. Selain itu masih terdapat unsur lain yaitu unsur yang tidak terkait langsung dengan usaha pokok perusahaan kita sebut saja pendapatan/biaya diluar usaha atau biaya lain lain dan terakhir terdapat hubungan dengan kewajiban kepada pemerintah yaitu berupa pajak.
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut maka dapat kita temukan susunan seperti berikut:
JUDUL DAN PERIODE    ——> STANDAR AKUNTANSI
1. PENDAPATAN/PENGHASILAN :
  • ……………………………………….. nnnnnnnn
  • ……………………………………….. nnnnnnnn +
JUMLAH PENGHASILAN                                        NNNNNNN    —-> JUAL
2. HARGA POKOK PERSEDIAAN:
  • ……………………………………….. nnnnnnnn
  • ……………………………………….. nnnnnnnn +
JUMLAH HARGA POKOK PERSEDIAAN               NNNNNNN -  ———>  BELI
PENGHASILAN                                                    NNNNNNN    ———->  UNTUNG
3. BIAYA OPERASI:
  • BIAYA PENJUALAN
    • …………………………….. nnnnnnnn
    • …………………………….. nnnnnnnn
JUMLAH BIAYA PENJUALAN                              NNNNNNN
  • BIAYA ADMINISTRASI & UMUM
    • …………………………….. nnnnnnnn
    • …………………………….. nnnnnnnn
JUMLAH BIAYA ADMINISTRASI                         NNNNNNN +
4. JUMLAH BIAYA OPERASI NNNNNNNN -
5. PENDAPATAN/BIAYA LAIN LAIN:
  • PENDAPATAN LAIN LAIN
    • …………………………….. nnnnnnnn
  • BIAYA LAIN-LAIN
    • …………………………….. nnnnnnnn
  • JUMLAH PENDAPATAN & BIAYA LAIN LAIN                  NNNNNNN
6. LABA SEBELUM PAJAK NNNNNNN
7. PAJAK PENGHASILAN NNNNNNN
LABA/RUGI BERSIH                                                                 NNNNNNN
(mohon ma’af masih perlu dirapikan)
Selanjutnya berdasarkan kebutuhan, rugi laba perlu dibandingkan dengan rugi laba periode tertentu misal periode yang sama pada masa akuntansi tahun lalu atau dengan periode akhir tahun lalu, sehingga laporan laba rugi dapat menampikan perkembangan usaha.
Dari cara menghitung terdapat dua bentuk laporan rugi laba yaitu metode periodical dan perpetual inventoy dimana metote periodical inventory sudah jarang digunakan karena dengan bantuan komputer menggunakan metode perpertual inventory, laporan rugi laba dapat divisual kapan saja diperlukan.
Perbedaan laporan Rugi laba perusahaan jasa, dagang dan industri hanya terdapat perbedaan pada rekening-rekening rugi laba yang terdapat pada masing-masing perusahaan tersebut misalnya :
  • Perusahaan jasa tidak memiliki persediaan, sehingga dalam laporan rugilaba tidak terdapat komponen harga pokok persediaan
  • Perbedaan nama rekening misalnya nama rekening penghasilan pada perusahaan dagang “Penghasilan Penjualan “  sedangkan pada perusahaan jasa adalah “Penghasilan Jasa”
  • dll.
Untuk melakukan hal tersebut, sulit hanya semata-mata karena melibatkan banyak data namun dengan bantuan aplikasi komputer laporan rugi laba dapat dihasilkan dalam hitungan detik, sehingga dapat dilihat kapan saja dibutuhkan.
Menyusun Rekening Rugi Laba
PENDAPATAN/PENGHASILAN : Yaitu pendapat/penghasilan dari usaha pokok perusahaan. Pada persusahaan dagang adalah penghasilan dari penjualan barang dagang yang selanjutnya disebut penjualan. Elemen lain yang mempengaruhi penjualan adalah potongan penjualan dan retur penjualan. Mungkin ada komisi yang langsu berkaitan dengan penjualan ditempatkan di bagian ini.
Penjualan
99,999,999.00
PotonganPenjualan
99,999,999.00
Retur Penjualan
99,999,999.00
+
PENJUALAN BERSIH
99,999,999.00
Perlu tidaknya rekening penjualan ke rekening yang lebih spesifik sepenuhnya adalah kebijakan pimpinan perusahaan. Saya pernah melakukanya atas permintaan manajemen perusahaan clien saya dimana setia item barang memiliki rekening sendiri. Total rekening Neraca dan Rugi laba menjadi 750 item. Informasi yang diperileh sangat terinci namun disisi lain menuntut user untuk bekerja lebih teliti dan punya tinggkat kesulitan ngat tinggi. Tip dari saya sebaiknya kalau memang ingin di detail cukup dengan membuat berdasarkan kelompok-kelompok barang saja.
HARGA POKOK PERSEDIAAN : Adalah semua biaya yang diperlukan untuk memperoleh persediaan sampai persediaan tersebut dapat dijual, namun umumnya hanya elemen yang terkait secara langsung saja yang dikelompokan sebagai harga pokok persediaan. Elemen yang mempengaruhi nilai harga pokok peresediaan adalah potongan pembelian dan retur pembelian.
Pembelian
99,999,999.00
Biaya Transport
99,999,999.00
Potongan Pembelian
99,999,999.00
Retur Pembelian
99,999,999.00
+
HARGA POKOK PERSEDIAAN
99,999,999.00
JUMLAH PENDAPATAN/PENGHASILAN
9,999,999,999.00
BIAYA OPERASIONAL : Adalah semua biaya yang diperlukan dalam usaha pokok perusahaan, selain Harga pokok persediaan meliputi biaya penjualan, biaya umum dan biaya administrasi. Umumnya biaya-2 tersebut sekelompokan sbb:
BIAYA PENJUALAN : Adalah biaya yang digunakan, untuk menjual barang dagang termasuk di dalamnya biaya yang digunakan untuk menagih hasil penjualan.
Biaya Gaji  & Uang Transport Marketing
99,999,999.00
Biaya Iklan
99,999,999.00
Biaya Transport
99,999,999.00
Biaya Penagihan ( Kolektor )
99,999,999.00
+
TOTAL BIAYA PENJUALAN
99,999,999.00
BIAYA UMUM & ADMINISTRASI : Adalah kelompok biaya yang tidak berbanding lurus B16dengan hasil usaha. Namun besar anggaran yang ditetapkan untuk masing-masing element biaya, menentukan efektifitas kinerja perusahaan sehingga masing-masing elemen biaya umum dan administrasi  perlu dikontrol agar selalu terjadi sinkronisasi dengan aktivitas perusahaan.
Biaya Listrik
99,999,999.00
Biaya Telepon
99,999,999.00
Biaya Gas dan Air
99,999,999.00
Biaya Alat Tulis &   Kantor
99,999,999.00
Biaya Legal & Perizinan
99,999,999.00
Biaya Gaji Dan Tunjangan
99,999,999.00
Biaya Pengembangan SDM
99,999,999.00
Biaya Perjalanan Dinas
99,999,999.00
Biaya Perawatan & Perbaikan
99,999,999.00
Biaya Penyusutan Aktiva
99,999,999.00
Biaya Umum Lainnya
99,999,999.00
+
TOTAL BIAYA UMUM & ADMINISTRASI
99,999,999.00
TOTAL BIAYA OPERASIONAL
99,999,999.00
LABA USAHA
99,999,999.00
PENDAPATAN LAIN : Adalah pendapatan/penghsilan yang diperoleh dari aktivitas diluar usaha pokok perusahaan
Pendapatan Ongkos Angkut
99,999,999.00
Pendapatan Ongkos Potong
99,999,999.00
Pendapatan Bunga Jasa Giro
99,999,999.00
TOTAL PENDAPATAN LAIN
99,999,999.00
BIAYA LAIN-LAIN
Biaya Lain – lain
99,999,999.00
Biaya Bunga Bank
99,999,999.00
Penghapusan Piutang
99,999,999.00
Laba (Rugi) Penjualan Aktiva Tetap
99,999,999.00
+
TOTAL BIAYA LAIN-LAIN
99,999,999.00
POS LUAR BIASA
Peghasilan/Biaya/kerugian dari peristiwa/ kejadian luar biasa (Yang jarang terjadi)
99,999,999.00
+
TOTAL POS LUAR BIASA
99,999,999.00
LABA SEBELUM PAJAK
99,999,999.00