LAPORAN LABA RUGI, LAPORAN LABA DITAHAN DAN NERACA KONSOLIDASI
Laporan konsolidasi menggambarkan kesatuan perusahaan induk dan anak-anak perusahaan yang dalam operasi sehari-harinya perusahaan-perusahaan tersebut adalah entitas-entitas yang terpisah. Pengendalian perusahaan induk atas anak menyebabkan dalam banyak hal operasi anak dipengaruhi oleh induk, dengan demikian akan banyak terjadi transaksi antara induk dan anak.
Dalam pembahasan ini, setiap transaksi yang dilakukan induk pada anak atau sebaliknya, atau transaksi yang dilakukan satu anak dengan anak lain dalam hubungan induk-anak disebut dengan transaksi antarperusahaan. Transaksi ini menimbulkan keterkaitan akun-akun dalam laporan keuangan induk dan anak. Transaksi ini tidak dipandang sebagai dalam penyusunan laporan konsolidasi. Laporan konsolidasi memandang induk dan anak adalah satu sehingga bila induk melakukan transaksi dengan anak, hal itu berarti transaksi dengan diri sendiri. Transaksi antarperusahaan merupakan transaksi internal dari sudut pandang konsolidasi. Apabila induk melakukan penjualan aset pada anak misalnya, dengan sudut pandang konsolidasi hal itu sama artinya dengan induk menjual aset pada diri sendiri sebab anak dan induk adalah satu dalam laporan konsolidasi. Laporan keuangan konsolidasi tidak mengakui transaksi-transaksi seperti ini dan menganggap penjualan tersebut semata-mata sebagai pemindahan aset saja, dan oleh karena itu dalam penyusunan kertas kerja konsolidasi transaksi-transaksi seperti ini harus dieliminasi.
Kewajiban penyusunan laporan keuangan konsolidasi muncul sejak terjadinya hubungan induk-anak. Laporan keuangan konsolidasi terdiri dari: neraca konsolidasi, laporan laba rugi konsolidasi, laporan laba ditahan konsolidasi dan arus kas konsolidasi. Pada tanggal akuisisi, hanya neraca konsolidasilah yang dapat disusun, sebab laba/rugi anak menjadi hak induk pada periode setelah akuisisi. Laporan laba/rugi dan laporan konsolidasi anak lainnya dikonsolidasi dengan induk satu periode setelah akuisisi.
Contoh kasus:
PT Guntur mengakuisisi 80% saham PT Heri pada tanggal 1 Januari 2008 pada harga 5,6 miliar rupiah. Dalam proses akuisisi tersebut, terdapat selisih nilai wajar investasi sebesar 400 juta rupiah, yaitu sebagai berikut:
Nama Akun | Jumlah | Keterangan |
Piutang dagang – overvalue | (400.000) | |
Persediaan – overvalue | (280.000) | Telah terjual tahun 2008 |
Bangunan – undervalue | 400.000 | 10 Tahun, metode garis lurus |
Tanah – undervalue | 640.000 | |
Hutang pajak – overvalue | (120.000) | |
Goodwill | 160.000 | Diamortisasi selama 16 tahun |
Pembukuan PT. Guntur
Laba investi (80% x 200 juta) | Rp160.000.000,00 |
Amortisasi selisih investasi | |
- Overvalue persediaan | 280.000.000 |
- Undervalue bangunan | (40.000.000) |
- Goodwill | (10.000.000) |
Total Pendapatan Investasi | 390.000.000 |
Investasi dalam saham | 390.000.000 | |||
Pendapatan investasi | 390.000.000 | |||
Piutang dividen | 80.000.000 | |||
Investasi dalam saham | 80.000.000 | |||
Kertas Kerja Konsolidasi
Hubungan induk-anak setelah tanggal akuisisi mewajibkan induk menyusun laporan keuangan konsolidasi. Laporan keuangan konsolidasi tersebut diperoleh dari kertas kerja konsolidasi sebagai alat untuk mengeliminasi akun-akun yang berkaitan dengan transaksi antarperusahaan, antara lain:
- Pendapatan dari anak (induk) dan laba yang dibagi (anak)
- Alokasi laba hak-hak saham minoritas (minority interest)
- Saldo awal investasi dengan kekayaan anak per 1 Januari 2008
- Amortisasi selisih investasi
- Hutang-piutang sehubungan dengan dividen yang diumumkan anak
Keterangan | PT Guntur | PT Heri | Eliminasi | Laporan Konsolidasi | |
Debit | Kredit | ||||
Laporan laba/rugi | |||||
Penjualan | 1.500.000 | 3.000.000 | 3.000.000 | 3.000.000 | 30.000.000 |
Pendapatan dari PT Heri | 390.000 | 390.000 | - | ||
HPP | (690.000) | (600.000) | 280.000 | (1.010.000) | |
Beban Operasi | (300.000) | (200.000) | 50.000 | (550.000) | |
Laba Hak Minoritas | 40.000 | (40.000) | |||
Laba bersih | 900.000 | 200.000 | 900.000 | ||
Laba ditahan 1/1/2008 | 2.000.000 | 1.000.000 | 1.000.000 | 2.000.000 | |
Dividen | (400.000) | (100.000) | 80.000 | (400.000) | |
20.000 | |||||
Laba ditahan 31/12/2008 | 2.500.000 | 1.100.000 | 2.500.000 | ||
Keterangan | PT Guntur | PT Heri | Eliminasi | Laporan Konsolidasi | |
Debit | Kredit | ||||
Neraca | |||||
Kas | 510.000 | 550.000 | 1.060.000 | ||
Piutang dividen | 80.000 | 80.000 | - | ||
Piutang Dagang | 1.000.000 | 1.500.000 | 400.000 | 2.100.000 | |
Persediaan | 1.500.000 | 2.150.000 | 280.000 | 280.000 | 3.650.000 |
Investasi dalam PT Heri | 5.910.000 | 310.000 | |||
5.600.000 | - | ||||
Bangunan | 4.000.000 | 3.150.000 | 400.000 | 40.000 | 7.510.000 |
Tanah | 6.000.000 | 2.000.000 | 640.000 | 8.640.000 | |
Goodwill | |||||
Total aktiva | 19.000.000 | 9.350.000 | 23.110.000 | ||
Hutang dividen | 100.000 | 80.000 | 20.000 | ||
Hutang pajak | 150.000 | 120.000 | 270.000 | ||
Hutang dagang | 1.500.000 | 500.000 | 2.000.000 | ||
Hutang bank | 3.000.000 | 2.000.000 | 5.000.000 | ||
Modal saham (nom1.000) | 10.000.000 | 5.000.000 | 5.000.000 | 10.000.000 | |
Agio saham | 2.000.000 | 500.000 | 500.000 | 2.000.000 | |
Laba ditahan | 2.500.000 | 1.100.000 | 2.500.000 | ||
Hak minoritas | 20.000 | ||||
1.300.000 | 1.320.000 | ||||
Total Passiva | 19.000.000 | 9.350.000 | 8.540.000 | 8.540.000 | 23.110.000 |
- 1. Laporan Laba Rugi Konsolidasi
PT Guntur dan Anak Perusahaan | |
Neraca Konsolidasi | |
Per 31 Desember 2008 | |
Penjualan | 30.000.000 |
Pendapatan dari PT Heri | - |
HPP | (1.010.000) |
Beban Operasi | (550.000) |
Laba Hak Minoritas | (40.000) |
Laba bersih | 900.000 |
- 2. Laporan Laba Ditahan Konsolidasi
PT Guntur dan Anak Perusahaan | |
Laporan Laba Rugi Konsolidasi | |
Per 31 Desember 2008 | |
Laba bersih | 900.000 |
Laba ditahan 1/1/2008 | 2.000.000 |
Dividen | (400.000) |
Laba ditahan 31/12/2008 | 2.500.000 |
- 3. Neraca Konsolidasi
PT Guntur dan Anak Perusahaan | |
Neraca Konsolidasi | |
Per 31 Desember 2008 | |
Kas | 1.060.000 |
Piutang dividen | - |
Piutang Dagang | 2.100.000 |
Persediaan | 3.650.000 |
Bangunan | 7.510.000 |
Tanah | 8.640.000 |
Total aktiva | 23.110.000 |
Hutang dividen | 20.000 |
Hutang pajak | 270.000 |
Hutang dagang | 2.000.000 |
Hutang bank | 5.000.000 |
Modal saham (nom1.000) | 10.000.000 |
Agio saham | 2.000.000 |
Laba ditahan | 2.500.000 |
Total Passiva | 23.110.000 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar